Edan, Nenek Pikun Jadi Sasaran Tembak Cucunya, Begini Ceritanya

Kemarahan sesaat terhadap sang nenek kini disesali oleh Kurniawan (23), warga Ambarketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia kini mendekam di jeruji besi Polsek Gamping setelah menembaki neneknya, Harjo Sumarto (80). Empat anak peluru senapan angin bersarang di tubuh sang nenek.


Perilaku tak patut ditiru itu bermula dari rasa tidak terima Kurniawan terhadap neneknya yang mulai pikun itu. Ia beralasan sang nenek sering marah-marah kepada orangtuanya. 
"Kalau saya marahin dengan suara ya sama saja dia enggak tahu," ujar Kurniawan saat ditanya petugas Polsek Gamping. 
Kemarahan pelaku memuncak ketika terjadi permasalahan antara sang nenek dan ibu pelaku. Korban selanjutnya memarahi dan menyuruh ibu pelaku pergi dari rumah.

Perkataan sang nenek itu membuat pelaku bertambah kesal. "Simbah mau mukul ibu pakai bata, saya lalu ambil senapan angin. Saya tembak dari belakang," ungkap dia. 
Kapolsek Gamping Kompol Heli Wijiyatno mengungkapkan, total ada empat peluru gotri yang bersarang di tubuh korban. Satu peluru di pantat dan tiga lainnya bersarang di paha. 
"Karena kondisi korban sudah sepuh (tua), tidak bisa operasi. Kemarin dirawat tiga hari di rumah sakit," ungkap Kapolsek. 
Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapati penembakan itu bukan pertama kalinya. Pelaku telah tiga kali menembak sang nenek menggunakan senapan angin.

sumber: tribunnews.com

0 Response to "Edan, Nenek Pikun Jadi Sasaran Tembak Cucunya, Begini Ceritanya"

Posting Komentar